Sabtu, 06 Oktober 2012

Mother's LOVE Never Timeless


Sebuah kisah Renungan buat kita:
Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya ... Dian sangat malu. Ibuku bekerja sebagai juru masak untuk murid dan guru disekolahku. untuk menghidupi keluarga.

Pada satu hari ketika aku di sekolah dasar, ibu saya datang untuk menyapaku. Aku sangat malu.

Bagaimana dia bisa melakukan ini padaku? Aku mengabaikannya seolah-olah tak mendengarnya, melemparkan tatapan penuh kebencian dan berlari keluar. Keesokan harinya di sekolah, salah satu teman saya berkata, "Eeee, ibumu hanya memiliki satu mata ya"ibu simata satu!"

Aku ingin menguburkan diriku sendiri. Saya juga ingin ibu saya hilang begitu saja. Aku mengutuk hari itu dan berkata padanya, 'Jika Ibu hanya akan membuat saya ditertawakan dan dihina, kenapa Dia tidak mati saja daripada saya punya Ibu seperti engkau'

Ibuku tidak menanggapi ... aku bahkan tidak berhenti untuk berpikir sejenak tentang apa yang saya katakan, karena aku penuh amarah. Aku tidak menyadari perasaan-perasaannya.

Aku ingin keluar dari rumah itu, dan tidak ingin tahu tentang Dia. maka saya belajar dengan keras  agar mendapatkan beasiswa dan  kesempatan untuk belajar ke luar negeri.

Waktu berlalu sampai aku menikah. memiliki rumah sendiri dan bahagia dengan istri dan anak-anakku tercinta. Aku senang, nyaman dengan hidupku sekarang. Lalu suatu hari, Ibu saya datang mengunjungi saya. Dia sudah bertahun-tahun lamanya dan dia bahkan tidak pernah bertemu cucu-cucunya.

Ketika dia berdiri di depan pintu, anak-anak saya tertawa padanya, dan aku berteriak padanya untuk apa Dia datangdikehidupanku lagi. Aku berteriak padanya, "Beraninya kau datang ke rumah saya dan menakut-nakuti anak-anak saya!" KELUAR DARI SINI! SEKARANG! "

tapi IBUku dengan tenang menjawab, "Oh, maafkan saya Nak dan saya sangat menyesal. Sepertinya saya salah rumah dan alamat , "dan IBU pun menghilang dari pandangan kami.

Suatu hari, sepucuk surat mengenai reuni sekolah datang ke rumah saya. Jadi aku berbohong pada istriku bahwa aku akan melakukan perjalanan bisnis. Setelah reuni, aku pergi ke gubuk tua tempat aku dan IBUku dulu tinggal, sekedar hanya ingin tahu.

Tetangga saya mengatakan bahwa IBUku meninggal. Saya tidak meneteskan air mata sedikitpun. dan Mereka memberi saya sepucuk surat dari IBUku untuk kubaca dan disimpan. dengan agak sungkan kubaca surat dari Ibuku.......

"Anakku tersayang,

IBU selalu  memikirkanmu  disetiap waktu dalam hidupku. IBU minta maaf karena telah  datang ke rumahmu dan membuat  takut anak-anakmu ketika melihat IBU.

IBU begitu senang ketika mendengar kau akan datang untuk reuni. Tapi IBU mungkin tidak mampu untuk menemui bahkan bangun dari tempat tidur untuk melihatmu. IBU menyesal karena telah membuat anakku malu dan dihina terus-menerus oleh teman-temanmu hingga kamu tumbuh dewasa.

Tahukah kamu Anakku... ... .. saat kau masih sangat kecil, kamu mengalami  kecelakaan sehingga kehilangan satu matamu. Sebagai seorang IBU, saya tidak tahan dan tega melihat kamu harus tumbuh dengan satu mata. Jadi saya berikan mata IBU untukmu agar kamu bisa melihat dengan sempurna.

IBU begitu bangga dan bahagia karena anakku dapat melihat seluruh dunia baru dengan mata IBU,  dengan mata itu ibu bisa melihat dan selalu menjagamu.

Dengan semua cinta IBU untuk Anakku tercinta,

Ibumu. '
 Remember my Friends
Do the best you can give to your Mother, to make mom smile and be happy doing now and do not wait because we did not know until when we are together with our mother.....

Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar